Minggu, 09 November 2008

JANGAN MAKAN KANGkUNG SEMBARANGAN, YA!

Seorang kawan mengirim e-mail yang berisi tulisan dibawah ini. Karena saya pikir ini informasi penting juga untuk semua orang ketahui maka diputuskan untuk mempostingnya saja disini.
Tulisannya adalah sebagai berikut:

Jika anda penggemar kangkung, baik itu cah kangkung, petis kangkung, kangkung cos, dll yang berkaitan dengan kangkung, mungkin cerita ini dapat menjadi pertimbangan bagi anda pada saat ingin mengkonsumsi kangkung.

Saya mendapat cerita ini dari teman, tapi saya lupa tempat persisnya di Negara mana, yang jelas antara Singapura/ Malaysia. Pada suatu hari dirumah sakit terkaenal, semua dokter kebingunganhanya ada seorang anak kecil yang tampan menderita sakit perut.Anak itu dibawa kerumah sakit oleh orang tuanya setela 2 hari menderita diare.
Sudah bermacam obat sakit perut yang diberikan kepada anak itu, namundiarenya tidak kunjung sembuh.


Dirumah sakit orang tua anak tersebut ditanya oleh dokter, makanan apa saja yang sudah dimakan anak tersebut selama 2 hari ini.
Orang tua anak tersebut kebingungan, karena sejak anaknya diare otomatis anak anak tersebut tidak mau makan,dia hanya minum susu, itu pun langsung dikeluarkan lagi. Setelah usut punya usut, ternyata sebelum menderita diare,malamnya anak tersebut baru saja diajak makan kangkung cos direstoran oleh orang tuanya.

Dokter segera melakukan roentgen, ternyata diusus anak tersebut telah berkembang biak lintah dengan anaknya yang kecil2. Dokter angkat tangan dan menyatakan tidak sanggup mengambil tindakan medis apapun. Akhirnya anak kecil tampan yang malang itupun meninggal dunia.
Usut punya usut, ternyata lintah itu sebelumnya bersemayam didalam batang kangkung yang besar. Memang, untuk penggemar kangkung cos yang paling enak adalah batangnya,apa lagi jika dimasak oleh seorang ahli.

Maka kangkung cos akan menjadi renyah. Lintah yang berada didalam batang kangkung itu tidak akan mati walau dimasak selama apa pun,

Apa lagi untuk kangkung cos proses memasak tidak terlalu lama untuk menghasilkan rasa kankung yang enak. Lintah hanya akan mati jika dibakar.

Didalam usus anak tadi, lintah yang tadinya hanya 1 dalam 2hari berkembang biak dengan cepatnya karena terus menerus menghisap darah yang ada otomatis dokter juga kebingungan, bagaimana mematikan lintah/membersihkan lintah yang sangat banyak tersebut dari dalam usus anak malang itu.

Jujur, setelah mendengar cerita itu, kesukaan saya akan kangkung menjadi berkurang, boleh dibilang sudah 1 bulan ini saya sama sekali belum mengkonsumsi kangkung dalam bentuk apa pun, bukan karena menjadi paranoid, tapi bagi saya lebih baik menjaga segala kemingkinan yang ada, toh tidak hanya kangkung yang dapat kita konsumsi, masih banyak sayur lain yang dapat kita makan dengan meminimalisirsegala kemungkinan “ lintah” yang terselip didalamnya. Semoga cerita ini dapat menjadi pertimbangan untuk kita semua pada saat ingin mengkonsumsi kangkung.


1 komentar:

  1. wah... pas baca artikel ini.... ampun aku makan kangkung.... gak mau lage ngeri amat beneran...

    -salam kenal-

    BalasHapus