Sabtu, 27 Desember 2008

Awas Penipu!

Sesuai rencana Pemerintah yang akan mengkonversi penggunaan minyak tanah dengan gas, kita sama-sama tahu bahwa tahun ini pemerintah telah membagikan secara gratis kompor gas dan tabung gas 3 kg kepada masyarakat. Teorinya yang mendapatkan jatah pembagian itu adalah masyarakat dengan kualifikasi tertentu saja namun faktanya tidak sedikit yang kebolak-balik dimana masyarakat dari kalangan yang semestinya tidak layak mendapatkan jatah tersebut namun dapat juga, sebaliknya abah menjumpai disuatu kampung justru orang-orang yang mestinya harus menerima jatah itu ternyata tidak, sementara tetangga-tetangganya yang dari segi ekonominya jauh lebih beruntung dari mereka itu dan sangat tidak pantas menerima malah merekalah yang menerima pembagian itu.
Abah juga dapat cerita dari kampung lainnya bahwa beberapa hari setelah menerima pembagian kompor dan tabung gas itu datanglah pak RT kerumah warga mendampingi seseorang yang katanya sebagai petugas dari Pertamina dan mengharuskan warga untuk membeli selang gas karena katanya selang yang dibagikan gratis sebelumnya kwalitasnya tidak baik dan berbahaya, jadi harus diganti. Setiap warga diharuskan membeli selang tanpa regulator itu seharga Rp 70.000,- (tujuhpuluh ribu rupiah). Yah namanya juga masyarakat biasa yang gak ngerti apa-apa, tanpa bisa membantah merekapun terpaksa membelinya sekalipun untuk itu tidak sedikit dari mereka yang pinjam dulu dari orang lain, karena memang tidak memilikinya.

Padahal kompor gas itupun mungkin akan mereka gunakan sesekali saja karena darimana mereka bisa mendapatkan uang untuk membeli gas? Lha wong mereka itu hanyalah buruh-buruh tani yang dapat kerjaan kadang-kadang saja. Dan selama ini mereka menggunakan kayu bakar untuk memasak. Kayu bakar yg diperoleh dari kayu-kayu yang mereka tanam dipekarangan atau dikebun.