Selasa, 28 Oktober 2008

HARI SUMPAH PEMUDA

foto courtesy beritasore.comApabila hari ini 28 Oktober kita merayakan hari sumpah pemuda, maka rasanya kita perlu melihat kepada sejarah dari lahirnya Sumpah Pemuda itu sendiri, 80 tahun lalu dimana para pemuda saat itu merasa perlu adanya suatu perekat dan pemersatu agar bangsa lebih solid dalam menuju kemerdekaan kala itu. Dengan kata lain sumpah pemuda itu mencerminkan sebuah tekad dan komitmen dan cinta terhadap bangsa dan Negara.

Lalu bagaimana dengan pemuda saat ini? Apabila banyak pihak justru merasa prihatin atas semakin melorotnya optimisme kolektif bangsa dengan semakin lunturnya semangat persatuan bangsa, terutama dikalangan kaum muda yang pada saat ini tidak begitu nampak memiliki semangat seperti apa yang dimiliki para pemuda ditahun 2008.
Yang nampak kini justru adalah sebaliknya, saat ini kita malah melihat adanya penonjolan kepentingan daerah daripada kepentingan nasional oleh kaum muda. Jangankah bicara semangat persatuan bangsa, bicara dalam lingkup kecilpun semisal antar kampus mahasiswa, sebagian pemuda saat ini justru lebih ‘menikmati’ tawuran diantara mereka bahkan antar kampuspun sudah nampak sekupnya terlampau luas untuk diibaratkan, karena faktanya dalam satu kampus yang berbeda fakultaspun bukanlah berita yang asing bagi kita tentang bagaimana para pemuda harapan bangsa itu bisa saling serang satu sama lain, untuk urusan yang sepele.

Tragedi Monas 1 Juni lalupun bisa menjadi suatu fakta dan indikasi bahwa ruh dari sumpah pemuda disebagian kita memang sudah memudar, sehingga apabila para pemuda tahun 1928 bisa membingkai perbedaan itu didalam suatu ikatan kebangsaan, maka tragedi Monas menunjukkan bahwa sebagian pemuda saat ini malah terperosok kedalam sektraian dan tidak siap untuk berbeda pandangan dengan sesama anak bangsa lainnya.

Jadi Apabila Bung Karno pernah mengatakan "Berikan aku 10 pemuda. Aku akan sanggup merubah dunia." Tentulah pemuda yang Beliau maksud bukanlah pemuda yang hanya asyik memikirkan diri dan atau kelompoknya saja. Bukan pula pemuda pemalas apalagi pemuda yang suka tawuran dan tidak toleran.

Selamat hari Sumpah Pemuda.

2 komentar:

  1. boleh mas tuekrn link, kl ud confirm ya?

    BalasHapus
  2. bung karno sendiri akan sedih melihat pemuda sekarang yang taunya hanya tawuran, dugem, semua forum kampus ditinggalkan...... kampus2 sepi dari diskusi yang ada hanya kata hancurkannnnnnnnn........ lalu apa arti sumpah pemuda bagi mereka.

    BalasHapus